Posted by : Jalan-jalan Asik 1 Apr 2015


Liburan imlek tahun 2014 telah membawa saya dan teman-teman untuk mengelilingi Madura. Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di pulau yang populer karena jembatan Suramadu. Kami mengawali perjalanan menuju pesisir desa Tanjung Piring, Kecamatan Socah, kabupaten Bangkalan. Mobil yang membawa kami sempat dicegat penduduk yang meminta retribusi tiket masuk tak berapa jauh ada lagi yang meminta retribusi tiket, wah kalau begini artinya belum ada pengelola resmi tiket masuk Mercusuar Sembilangan.





Dari kejauhan tampak bangunan putih tinggi menjulang, kontras karena tak ada bangunan lain yang tinggi di sana. Lokasinya di pinggir pantai tapi bukan pantai berpasir putih yang halus. Mercusuar ini dijaga jadi kita harus izin dulu untuk bisa masuk ke dalamnya, ada kantor penjagaan di sampingnya. Pada dinding Mercusuar tertempel prasasti yang memberikan informasi bahwa mercusuar ini dibangun tahun 1879 oleh Belanda pada masa pemerintahan Z.M.Willem III. Dahulu Mercusuar ini dibangun untuk membantu kapal-kapal dari Belanda yang masuk dari laut Jawa ke selat Madura untuk kemudian bersandar di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kini Mercusuar ini berfungsi sebagai sarana bantu navigasi pelayaran di selat Madura oleh Departemen Perhubungan Laut.

Saya mencoba untuk masuk ke dalam, ada tiang besi penyangga di tengah bangunan Mercusuar. Untuk sampai ke lantai paling atas saya harus menaiki 16 tangga besi. Setiap ujung tangga ada angka yang menunjukkan lantai berapa yang akan kita naiki. Nah lumayan olah ragakan supaya bisa menikmati pemandangan indah dari atas Mercusuar. Berhati-hatilah saat melangkah menaiki tangga karena ada anak tangga yang sudah hilang mungkin besinya sudah keropos.




Di setiap lantai terdapat jendela, saya bisa menikmati pemandangan di luar. Di setiap sisi ruangan pemandangannya berbeda, mengintip ke sisi barat saya bisa melihat kapal-kapal yang sedang melintas. Berbeda jika saya mengintip dari jendela sebelah timur, ada pemandangan indah di antara perbatasan perairan dan daratan Madura. 




Sampai di lantai 16 ada pintu untuk kita lebih leluasa melihat pemandangan di luar, saya mengelilinginya dan melemparkan pandangan jauh ke laut dan daratan dari atas. Puas berada di atas Mercusuar Tembilangan rasanya perut saya sudah terasa lapar, di bawah ada deretan pedagang yang menjual makanan khas madura seperti rujak cingur.


{ 2 komentar... read them below or Comment }

  1. Madura.... blm pernah muter2...baru ke jembatan suramadunya doang...hehehe...bagus yaa mercusuar nya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih udah mampir, madura ternyata bagus2 destinasi.wisatanya.

      Hapus

- Copyright © Jalan-jalan Asik - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -