Posted by : Jalan-jalan Asik 27 Jan 2015


Menikmati keindahan air terjun saat musim hujan pasti berbeda dengan musim kemarau, naah saya lebih suka menikmatinya saat musim hujan. Di musim hujan air yang mengalir akan lebih deras, di sinilah keindahannya bisa kita nikmati. Tak perlu jauh-jauh, kali ini saya akan berkunjung ke air terjun yang ada di wilayah Bogor.


Hujan rintik mengawali perjalanan saya, Dwi dan Yona ketika kami harus dihantar oleh ojek dari jalan raya Cisarua Bogor menuju pintu gerbang wisata Curug Cilember yang secara administratif terletak di desa Jogjogan, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor Jawa Barat. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 kilometer sampailah kami di pintu gerbang yang dituju.

Saya lupa kalau ini adalah hari libur sekolah yang bertepatan dengan libur panjang hari Natal. Di area pintu masuk sudah dipenuhi pengunjung, sebagian besar adalah para pelajar. Waaah ramai juga pikir saya, bergegas kami menuju loket penjualan tiket. Pada dinding kaca tertempel informasi harga tiket masuknya adalah Rp. 15.000. Terlihat beberapa petugas loket sibuk menertibkan para pelajar yang sedang antri untuk masuk, kami bertiga pun harus antri bersama mereka yang jumlahnya lebih dari 200 orang.
Nama Curug Cilember sendiri berasal dari bahasa sunda yang terdiri dari kata “Curug” yang artinya Air Terjun, kata “Cilember” berasal dari gabungan kata “Ci” bermakna air sedangkan “Lember” bermakna jamur kuping, konon dulunya di kawasan ini banyak ditumbuhi jamur kuping.
Curug 7 Cilember
Dari pintu masuk kami harus berjalan di jalan setapak berbatu sejauh kurang lebih 300 meter, 15 menit berjalan sampailah kami pada area kios pedagang makanan dan pernak-pernik seperti sandal, baju, souvenir dan lain-lain. 

Secara geografis Curug Cilember berada di ketinggian 900 sampai 1.000 mdpl, kawasan ini memiliki kelembaban yang cukup tinggi yaitu sekitar 80% dengan suhu udara berkisar antara 20 derajat sampai 26 derajat celsius. Lokasinya didominasi oleh perbukitan dengan hamparan pohon pinus. Kawasan wisata Curug Cilember dikelola oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat sejak tahun 1990.
Dari Curug Tujuh Sampai Curug Satu Cilember

Kawasan seluas kurang lebih 7 hektar ini memiliki 7 buah curug yang letaknya tersebar dan bukanlah hal mudah untuk menemukannya. Ada baiknya sebelum menjelajah kita lihat dulu peta lokasi yang di letakkan tak jauh dari kios para pedagang. Curug yang letaknya di bawah namanya Curug 7 Cilember, letaknya tak jauh dari area kios para pedagang. 
 
Bagi pengunjung yang enggan mencari-cari atau malas untuk tracking ke curug lainnya cukup menikmati Curug 7 Cilember saja. Ada dua titik aliran air yang menjadikan Curug 7 Cilember ini semakin cantik, tingginya kurang lebih 5 meter. Airnya yang jernih mengundang para pengunjung tak hanya berfoto tapi untuk berbasah-basah merasakan segarnya air Curug Cilember.


Karena Curug 7 Cilember terlalu ramai oleh pengunjung, maka kami memilih untuk beranjak dan meneruskan perjalanan untuk menemukan Curug yang lainnya. Tak jauh dari Curug 7 Cilember jarak yang mudah dijangkau adalah menuju Curug 5 Cilember, jaraknya kurang lebih 450 meter. Di jalan menanjak ada papan petunjuk arah menuju Curug 5 Cilember, atau ikuti saja papan bertuliskan “jalur evakuasi”. Jalannya menanjak dengan kemiringan kurang lebih 35 derajat, jadi siapkan fisik untuk tracking. Berhati-hatilah karna saat musim hujan batu-batu yang tersusun di jalan setapak sangat licin saat kita injak. 

Pemandangan yang dapat kita nikmati adalah hutan rapat dihiasi pohon pinus dan di pinggirnya jurang. Sepanjang jalan biasanya terdengar suara kicauan burung, jangan heran karena di sini masih ada fauna yang dilindungi diantaranya adalah Burung Cabai Jawa dan Burung Cinenen Jawa. 

Tiga puluh menit berjalan menanjak terdengarlah suara gemuruh air terjun, di depan kami terlihat aliran sungai. Yona mempercepat langkahnya dia sudah tidak sabar untuk merasakan segarnya air Curug 5 Cilember. Waah benar sekali air terjun setinggi kurang lebih 3 meter sudah ada di depan kami, batu-batu besar tersusun di bawahnya dan mengalirlah air yang jernih menjatuhi batu-batuan tersebut kemudian mengalir melewati aliran sungai di bawahnya.

Yona sudah siap berbasah-basah untuk mandi merasakan segar dan dinginnya air Curug 5 Cilember, sedangkan saya dan Dwi asik memotret keindahan Curug 5 Cilember.
Di lokasi Curug 5 Cilember lebih didominasi oleh anak-anak muda. Mereka berfoto dan mandi di bawah kucuran air yang mengalir deras. Di sini juga ada fasilitas warung makan dan toilet untuk ganti pakaian. 


Dwi bilang rugi klo belum merasakan segarnya air Curug 5 Cilember, setelah para pengunjung sepi barulah saya mendekat untuk berfoto di bawah Curug 5 Cilember. Waaah seketika baju saya basah dan airnya dingin sekali tapi benar-benar segar.

Setelah selesai makan siang di warung makan yang letaknya tak jauh dari Curug 5 Cilember dan berganti pakaian kami memutuskan untuk turun karna hari sudah beranjak sore. Sebenarnya masih ingin melanjutkan sampai ke curug-curug lainnya. Berhubung ini musim hujan, jalur ke atas menuju curug 4,3,2 dan 1 biasanya ditutup. Dari Curug 5 Cilember menuju Curug 4 Cilember jaraknya kurang lebih 150 meter track menanjak kurang lebih 15 menit. Dari Curug 4 Cilember menuju Curug 3 Cilember jaraknya kurang lebih 100 meter dengan jarak tempuh kurang lebih 10 menit. Dari Curug 3 Cilember menuju Curug 2 Cilember jaraknya kurang lebih 800 meter dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit.

Wisata Lainnya

Selain bisa menikmati keindahan air terjun, di lokasi ini juga kita bisa Terapi Ikan letaknya tak jauh dari kios para pedagang, melihat taman kupu-kupu yang ada di Taman Penangkaran Kupu-kupu ada berbagai jenis kupu-kupu diantaranya jenis papilio memnom, papilio helena dan papilio polystes dan sebagainya. Tak hanya itu buat anak-anak ada juga permainan flying fox. Jika ingin merasakan hunian di tengah-tengah hutan kita juga bisa bermalam di Pondok Kayu ataupun bermalam di tenda di area Camping Ground.



Cara menuju ke lokasi:
Jika dari Jakarta kita bisa naik Commuter Line tujuan Bogor, dari stasiun Bogor naik angkot 02 jurusan Sukasari, dari Sukasari angkot jurusan Cisarua dan minta berhenti di Hankam. Dari sana tinggal naik ojek.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Jalan-jalan Asik - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -